Jumat, 20 Juni 2014

EVENT PESTA BUDAYA PAPUA XI YANG DI IKUTI


Kamis, 29 Agustus 2013

Kontingen Pesta Budaya Papua XI
Jayapura 24 Agustus 2013, Halaman Kantor Dinas – dinas Otonom di Kota Raja Jayapura merupakan tempat dimana diadakannya event Pesta Budaya Papua XI tahun 2013, pembukaan Pesta budaya Papua XI yang di Buka secara resmi oleh asisten satu Bidang Pemerintahan Drs. Elieser Renmaur yang juga merupakan Mantan Bupati Kabupaten Puncak Jaya, terdapat tujuh kabupaten dan beberapa instansi Pemerintahan dan kodam cenderawasih dan juga beberapa perusahan swasta serta beberapa organisasi masyarkat yang ikut memeriahkan event Pesta Budaya Papua XI 2013 yang berlangsung dari tanggal 21 s/d 23 agustus 2013 di halaman kantor dinas  otonom.
“Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu Kabupaten yang turut memeriahkan Pesta Budaya Papua XI di Jayapura, ada beberapa budaya yang di tampilkan oleh Kontingen dari Kabupaten Puncak Jaya di antaranya Tari Tradisional Misipi, Cerita Rakyat, Musik Tradisional namun paling menarik pengunjung ialah Cerita Rakyat, Cerita yang diangkat adalah Cerita umum yang sering terjadi di Kabupaten Puncak Jaya yaitu cerita tentang perang suku akibat salah satu anak gadis dari satu suku di bawa lari oleh laki-laki dari suku lain, di sisi lain pada stand Kabupaten Puncak Jaya memamerkan alat – alat dan aksesoris tradisional seperti koteka kampak batu, gelang dari rotan, Noken dll, dan juga beberapa obat – obatan serta patung – patung hasil dari kesenian mengukir ada yang menarik disini yaitu  salah satu  Peserta Tadius Waker mempraktekan langsung cara mengukir Patung didepan para pengunjugn, dia merupakan salah satu pengukir yang ikut bersama kontingen Pesta Budaya dari Puncak Jaya, ada beberapa sanggar seni yang menawarkan agar dia masuk dalam salah satu sanggar seni yang berada di Kota Jayapura namun dia lebih memilih untuk kembali ke Puncak Jaya dan juga yang paling banyak di minati pengunjung ialah gambar atau foto – foto Bupati Kabupaten Puncak jaya dari yang pertama hingga yang sekarang ini serta kegiatan – kegiatan di Kabupaten Puncak Jaya.
Selama ini sebagian masyarakat kota Jayapura mengira lambatnya pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya namun melalui foto-foto yang di pamerkan ini telah merubah pandangan mereka terhadap Kabupaten Puncak Jaya.

TRANSFORMASI BURUNG ELANG (Sebuah Perenungan)


Senin, 05 Agustus 2013


Tak sengaja penulis berselancar di dunia maya tanpa sengaja menemukan sebuah artikel menarik yang sangat memotivasi, moga bermanfaat dan menginspirasi kita dalam membawa perubahan di Papua.

Elang sering dijadikan simbol supremasi, baik sebagai lambang negara, motivator, logo perusahaan, dan berbagai ikon lainnya. Mengapa elang sedemikian menarik. Bila dilihat dari morfologi tubuhnya, elang memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan retina mata yang lebih tajam daripada manusia, sehingga mampu melihat mangsanya dari sudut pandang yang jauh, rentang sayapnya lebar, kaki yang dilengkapi cakar yang kuat sehingga mampu dengan cepat menyambar dan mencengkeram mangsanya, elang mampu terbang melintasi angkasa yang tinggi dengan jarak tempuh yang jauh, dan elang memiliki rentang usia yang panjang. 

 Dengan kondisi fisik yang seperti itu tidaklah mengherankan bila elang menempatkan diri pada puncak tertinggi pada mata rantai makanan. Untuk mencapai fisik yang kuat, sejak kecil dilahirkan elang harus menempuh ujian kehidupan yang berat. Pada saat bertelur induk elang biasanya akan menaruh telurnya (bersarang) di atas pohon yang tinggi atau di bebatuan tebing bukit yang tinggi. Begitu telurnya menetas dari cangkangnya yang keras, si induk akan memulai mengajari terbang anaknya. Biasanya dengan pelatuknya, anaknya didorong untuk keluar dari sarang dan belajar terbang. Pada saat itu bila si induk merasa anaknya belum berhasil terbang dan akan membentur tebing atau tanah, maka si anak elang lekas-lekas disambarnya, sehingga tidak sampai terluka. Begitu seterusnya sampai si anak elang bisa terbang mandiri tanpa bantuan induknya. Jadi walaupun elang dilengkapi dengan sepasang sayap, dia tetap harus menguji kekuatan sayapnya dengan jam terbang yang tinggi melintas angkasa, dengan berbagai jurus tukik atau terbang, mungkin ada terbang secepat kilat pada saat menyambar mangsanya yang sedang lengah, dan berbagai jurus terbang lainnya seperti yang pernah saya dapatkan waktu mengikuti session training motivasi ""Burung Camar Jonathan"". Walaupun orang tua elang adalah raja penjelajah alam raya, dia tidak serta merta mewariskan bakatnya kepada anaknya, semua tergantung dari kepiawaian si anak sendiri untuk mencontoh perilaku terbang elang induknya dan melatih jam tempur di angkasa. 

Untuk mencapai usia yang panjang (kira-kira 70 tahun), maka pada saat usia 40 tahun , si elang harus menempuh ujian ""life begins at fourthy"". Pada saat itu elang sudah nampak tua renta, dengan paruhnya yang panjang dan bengkok hampir menyentuh dadanya, bulu sekujur tubuhnya semakin lebat sehingga memberatkan pada saat terbang. Pada saat itu elang dihadapkan pada 2 pilihan hidup, mau mati pelan-pelan kelaparan atau menempuh hidup yang panjang, tapi dengan perjuangan yang sulit. Bila pilihannya jatuh pada opsi kedua, maka si elang akan berusaha terbang tinggi ke puncak gunung dan bersarang di tepi jurang untuk melakukan transformasi hidupnya. Selama transformasi yang berat 150 hari, elang akan berusaha keras, memperbaharui kondisi fisiknya, elang akan mematuk-matukkan paruhnya pada tebing karang sampai paruh tersebut lepas dari mulutnya, setelah menunggu beberapa lama dan paruhnya tumbuh baru, maka langkah selanjutnya adalah mencabuti cakar-cakar dan menunggu cakar baru tumbuh, bila sudah tumbuh, elang akan mencabuti bulu-bulunya dan menunggu tumbuhnya bulu itu sehingga bisa terbang lagi mencari makanan. 

Pada saat melakukan transformasi ini, elang akan ""berkontemplasi"" merasakan dinginnya udara malam dan panasnya matahari siang. Sebuah perjuangan hidup yang berat untuk membuka lembaran hidup baru disisa usianya 30 tahun lagi. Pada saat menjelang ajal, di akhir hidupnya elang menderita sakit-sakitan, maka elang akan berusaha terbang sekuat tenaga ke puncak bukit dan bersarang disana sampai kematian menjemputnya. Sebuah sikap yang wise dan penuh kepasrahan akan ""Kuasa Ilahi"" di akhir hayatnya. Begitulah kisah inspiratif tentang seekor elang si burung monogami, yang pada saat kecil harus segera keluar dari zona nyaman untuk bisa mandiri belajar tentang makna hidup, di paruh baya yang harus menjalani transformasi hidup yang berat, dan di akhir ajalnya penuh kepasrahan dan permenungan diri menghadap Ilahi. Semoga kita bisa belajar bijak dari sikap elang. ""Tuhan berilah aku keberanian untuk mengubah apa yang bisa diubah. Berilah aku ketabahan untuk menerima apa yang tidak bisa diubah. Dan berilah kebijakan untuk bisa membedakan keduanya.""KCP

SIAP HADAPI PERUBAHAN TK ANGGREK MULIA TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


Jumat, 30 Agustus 2013


terlihat para guru TK sedang membimbing siswanya dalam mewarnai gambar

Peningkatan SDM sangat diperlukan untuk mencerdaskan anak – anak bangsa, terlebih yang ada di Kabupaten Puncak Jaya dalam meningkatkan mutu pendidikan disetiap jenjang pendidikan, TK angrek Mulia yang merupakan sebuah taman kanak – kanan milik yayasan stasi Santo Petrus  Mulia Paroki Ilaga
Dalam kesehariannya yayasan ini terus memperhatikan anak – anak yang mengikuti pendidikan taman kanak – kanak dan menginginkan agar anak – anak ini kelak mempunyai tujuan hidup yang baik dan menjadi penerus pembangunan Puncak Jaya, hal ini terlihat dengan antusias dari para guru yang ada diyayasan taman kanak – kanak yang di pimpin oleh Resty, A.mpd. yang dibantu oleh 3 rekannya yaitu Drelilensi T. Luma, Eryanti Randa Bunga, Sriwiyanti Randa Bunga dan Pisina Telenggen.
yayasan yang berdiri sejak 02 mei 2005 telah meluluskan 224 siswa dan siswi dalam 8 kali kelulusan. Pada saat acara kelulusan pada 27 Juli 2013 lalu salah satu siswa berprestasi yaitu ferdy kurniawan yang mengatakan rasa bangga bisa lulus dengan prestasi terbaik semua itu karena bimbingan dari guru – guru dan juga dari orang tua, saya bangga punya prestasi terbaik dan saya ingin menjadi seorang tentara untuk menjaga keamanan Negara” ungkap ferdy yang saat itu di temui di sela –sela acara kelulusannya, dengan adanya prestasi yang dimiliki anak – anak yang ada diyayasan Angrek Mulia ini maka mewakili Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya Asisten III Setda Puncak Jaya yang hadir saat acara kelulusan siswa taman kanak – kanak tahun pelajaran 2012 – 2013 dalam sambutannya mengatakan Pemerintah siap membantu Program – program pendidikan agar menghasilkan anak – anak yang memiliki jiwa besar dalam membangun Puncak Jaya.
Sementara itu Kepala Sekolah yayasan taman kanak – kanak Angrek Mulia mengatakan Yayasan TK Angrek Mulia yang merupakan yayasan pendidikan dan persekolahan katolik berdiri pada tanggal 02 mei 2005 dan  semua fasilitas dibiayaooleh Pemerintah dalam hal ini Pemda Kabupaten Puncak Jaya  merupakan utusan dari kuskupan Timika ini menjalankan tanggung jawab mendidik siswa – siswi di Puncak Jaya'' (ida susant

ASISTEN III BIDANG KESRA HADIRI PENAMATAN SISWA SISWI TK ANGGREK MULIA

Mulia - Suara riuh ramai terdengar di Ruang Kelas TK Anggrek Mulia. Terpancar wajah berseri dari siswa - siswi alumni TK yang tampak berbusana toga tertib mengikuti  acara Penamatan Siswa/i TK Anggrek Mulia pada hari ini, sabtu 29 juli 2013 bertempat di ruang kelas TK Anggrek Mulia.

Acara yang dihadiri oleh pemuka agama, pemerintah, pelaku pendidikan serta orang tua siswa - siswi TK Anggrek Mulia yang berbahagia ini berlangsung secara meriah dan penuh hikmat. Dalam sambutannya Kepala Sekolah TK Anggrek Mulia mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik sehingga acara penamatan ini berlangsung dengan baik dan sukses.

Saat ditemui dalam acara penamatan tersebut Kepsek TK Anggrek Mulia, Ibu Resti AMa. Pd. menyatakan harapannya agar alumni TK Anggrek yang tamat hari ini akan terus berprestasi.

salah satu siswa  TK Anggrek yang lulus sebagai juara I mengatakan sangat senang atas prestasi yang diperolehnya. Ditambahkan oleh Irwan Tabuni selaku Panitia Pelaksana Acara Penamatan mengatakan anak - anak adalah generasi penerus  yang diharapkan terus meningkatkan prestasinya.


Mewakili Pemerintah Asisten III bidang Kesra, Drs. Hendrik Bilanglabi menambahakan bahwa generasi penerus ini harus mendapat perhatian penuh oleh semua pihak, agar nantinya dapat menjadi generasi pelanjut dalam membangun Puncak Jaya menjadi lebih baik dikemudian hari.(Ner)


Drumband-18/6/2013. Dalam Rangka Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2013 Yang Ke – 68 Kabupaten Puncak Jaya, Panitia Menyambut Hut Kemerdekaan Republik Indonesia  Dengan Mengadakan Pelatihan Drumband Kepada 125 Orang Siswa – Siswi Tingkat SMU dan SLTP Kelas 1 Dan 2.  

Menyambut Upacara Hut Ri Di Kabupaten Puncak Jaya di Iringi Dengan Drumband Ini Baru Pertama Kali. Para Siswa – Siswi Ini Dilatih Oleh Anggota TNI Kodim 1714 Puncak Jaya.

Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo Saat Memberikan Arahan Kepada Siswa – Siswi Dan Pelatih Mengatakan, pemerintah daerah Sangat Mendukung Kegiatan Ini Dimana Kabupaten Puncak Jaya Saat Ini Telah Beranjak Umur Yang Ke 17 Tahun, Namun Setiap Menyambut Hut RI Tidak Pernah Diiringi Dengan Hiburan Korp Drumband Seperti Kota – Kota Lainnya Di Papua.

“Kami Sangat Mendukung Sekali Kegiatan Ini Sehingga Kami Dari Pemerintah Membeli Alat – Alat Drumband Untuk Memeriahkan Hut RI Ke - 68 Tanggal 17 Agustus 2013 Mendatang. Kami Harap Anak – Anak Dengan Tekun Belajar Sampai Bisa,” Ungkap Bupati Drs Henok Ibo Memberi Semangat.

Dikatakan Bupati Henok Ibo Pemerintah Daerah Menyediakan Honor Kepada Anak – Anak Yang Terlibat Dalam Grup Drumband Sebesar Rp. 500.000 Dan Bonus Rp.1.000.000 Per Anak Saat Hut RI Diikuti Riuh Tepuk Tangan Anggota Drumband.

Dikatakan Pula Bupati Drs. Henok Ibo, Tanggal 8 Oktober 2013 Mendatang, Kabupaten Puncak Jaya Menyambut Hari Jadi Kabupaten Puncak Jaya Yang Ke-17, Sehingga Nantinya Untuk Meramaikan Hut Tersebut Drumband Tersebut Akan Dipakai Juga. (Foto : Humaspj)

WAKIL BUPATI PUNCAK JAYA BERIKAN BANTUAN KEPADA SMK N NIOGA


Kamis, 22 Mei 2014

Wakil Bupatii beserta rombongan saat melihat-lihat keadaan SMK N nioga
Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos M.Si tegaskan anak – anak muda yang tinggal di pegunungan harus giat belajar dan jauhi pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan karena merekalah generasi penerus bangsa yang di harapkan dapat membangun daerah pegunungan khususnya kampung halaman mereka, hal ini di ungkapkannya saat melakukan kunjungan ke SMK Negeri Nioga Distrik Nioga Rabu (14/5).
SMK Negeri Nioga merupakan salah satu SMK yang berada di Pegunungan terutama di Kabupaten Puncak Jaya yang tidak lama lagi akan menjadi bagian dari Calon Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Yamo, Sekolah yang letaknya di Distrik Nioga ini di lalui jalan yang menghubungkan Kabupaten Puncak Jaya dengan Kabupaten di sekitarnya,
Selain berdialog dengan para siswa-siswi SMK Negeri Nioga, Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos M.Si juga meninjau sarana dan prasarana yang ada di SMK tersebut yakni ruangan kelas, Asrama Putra dan Putri, keadaan fisik sekolah dan PLTA milik SMK N Nioga yang saat ini tengah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat di gunakan, untuk itu Wakil Bupati Puncak Jaya akan mengalokasikan dana untuk perbaikan PLTA tersebut sebab listrik merupakan kebutuhan dasar sekolah terutama untuk SMK.
Usai meninjau sarana dan prasarana SMK Negeri Nioga, Yustus Wonda, S.Sos. M.Si beserta rombongan yang diantaranya Asisten 1 Tumiran, S.Sos. M.AP, Staf Ahli Barnabas Yoteni, Wakapolres Puncak Jaya Kompol Yohanis Hadut, pejabat eselon II, III dan IV juga menyempatkan Diri melihat – lihat perumahan guru – guru SMK
Dalam kesempatan tersebut guru – guru SMK Negeri Nioga banyak memberikan usulan kepada Wakil Bupati Puncak Jaya guna kelancaran proses kegiatan belajar mengajar dan peningkatan SDM anak didik yang ada di SMK tersebut, salah satu usulan yang di sambut baik Yustus Wonda, S.Sos. M.Si  adalah yakni penambahan tenaga pengajar terutama guru Jurusan, guru bahasa Indonesia, Matematika, dan guru Bahasa inggris.
Menindak lanjuti usulan tersebut Yustus wonda, S.sos M.Si berjanji akan menugaskan beberapa guru untuk SMK N Nioga dari hasil seleksi penerimaan CPNS yang rencananya akan di Umumkan di pertengahan bulan mei ini, selain itu Yustus Wonda, S.Sos M.Si juga akan memberikan bantuan Kasur dan selimut kepada Asrama SMK N Nioga dan juga beliau akan mengusahakan pengadaan laptop dan  dan mesin diesel kepada sekolah tersebut, karena menurutnya laptop merupakan alat yang sangat penting untuk sekolah apalagi sekolah kejuruan yang saat ini tengah memprioritaskan jurusan perkantoran.
Yustus Wonda berharap murid – murid SMK N nioga untuk belajar dengan sungguh – sungguh agar ketika selesai dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, beliau juga menghimbau kepada anak – anak muda yang belum pernah mengenyam bangku pendidikan agar dapat bersekolah setelah itu dapat kembali membangun kampung halaman mereka yang sebentar lagi akan menjadi sebuah kabupaten baru.

TINJAUAN PEMEKARAN DOB KAB YAMO, MASYARAKAT ILU ARAK KETUA TIM KOMITE I DPD RI DI ILU



Kamis, 22 Mei 2014


foto bersama tim komite DPD RI dan Pemda Puncak Jaya dan TIm pemekaran Kab Yamo di depan masyarakat


Distrik Ilu – Kunjungan yang dilakukan Komite I DPD RI dalam rangka tinjauan lapangan Calon Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Yamo, Kamis, 15 mei 2014 mengambil tempat di lapangan terbuka Distrik Ilu. Rombongan yang tiba disambut oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Muspida Kabupaten Puncak Jaya Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Yohanes Hadut, Perwira Kodim 1714 Puncak Jaya, Staf Ahli Bupati, Barnabas Yoteni, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Tumiran, S.Sos, M.AP, 11 Kepala Distrik Pemekaran, Ratusan siswa-siswi SD, SLTP, SMU dan SMK Nioga dan masyarakat. Tim didampingi oleh Staf Gubernur Papua Biro Tata Pemerintahan Prov Papua, Gilbert Rafles Yakwart, S.STP. Rombongan yang tiba langsung dikalungkan Kalung anggrek Taring Babi dan Noken yang kosong. Lapangan bandara Ilu yang sudah dipadati oleh masyarakat dari balik-balik gunung telah menunggu dari pagi buta seketika bersorak gembira dan tangis haru saat pesawat mendarat di landasan pacu. Ketua DPD RI , Bpk Dani sempat menanyakan pancasila kepada salah seorang anak SD yang memegang bendera merah putih, dengan lantang dan percaya diri sang anak pun menyebut pancasila dengan jelas dari sila pertama hingga terakhir.
Sesaat setelah pesawat enggang air pukul 11.30 WIT, Ketua Rombongan DPD RI dan Ketua Tim Pemekaran DOB Kabupaten Yamo dipikul dan diarak oleh masyarakat menuju lapangan acara audiensi.
Ketua Tim pemekaran, Nesco Wonda, S.Sos, M.Si sekaligus mejabat Ketua DPRD Puncak Jaya dalam sambutannya menegaskan bahwa proses pembentukan calon Kabupaten Yamo yang merupakan pemekaran Kabupaten Puncak Jaya ini bisa berjalan dengan baik bukan karena usaha dan kerja keras tim pemekaran namun dikarenakan kasih dan petunjuk dari Tuhan. “Pemekaran Kabupaten ini bukan tipu – tipu dari elit politik, namun karena keinginan masyarakat akan pembangunan” tegas Nesco.
Kabupaten Puncak Jaya saat masih dipimpin oleh Lukas Enembe (Gubernur Papua saat ini) telah memekarkan Kabupaten Puncak Papua dan kini dibawah kepemimpinan Bupati Puncak Jaya, Drs. Henok Ibo memekarkan Kabupaten Yamo. Nesco pun menambahkan bahwa nama ketua Tim DPD RI yang bernama Dani itu bukan kebetulan namun Kehendak Tuhan untuk mengutus beliau ke tengah masyarakat suku dani memperjuangkan aspirasi mereka.
Nesco Wonda menjelaskan bahwa Pusat selalu melarang papua minta merdeka namun untuk pemekaran itu diperbolehkan, oleh karena itu beliau mengharapkan tim yang datang tidak hanya kunjungan biasa namun segera kembali ke Jakarta untuk memutuskan Pemekaran Kabupaten Yamo cepat diselesaikan.
Selanjutnya dalam sambutan Bupati Puncak Jaya yang diwakili oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si menjelaskan kepada tim, asal nama Kabupaten Yamo diambil dari nama sungai besar “Yamo” yang membelah daerah tsb mengalir dan bercabang-cabang ke Kabupaten lainnya di pegunungan tengah. “Ilu dari dulu adalah tanah damai bukan tanah kekacauan dan peperangan” tambahnya. Beliau menambahkan pula bahwa noken kosong yang dikalungkan ke leher tim yang datang ada yang kosong dan adapula yang berisi koteka. “Noken Kosong punya makna bahwa, Bapa pergi bawa noken kosong dan kembali harus pulang isi noken kosong ini SK Penetapan Kabupaten Yamo untuk masyarakat lembah Yamo. Sedangkan Noken isi Koteka punya makna bahwa, laki – laki harus pake koteka/ simbol keberanian. Ibarat koteka dipakai oleh kepala suku untuk berperang memperjuangkan kehormatan suku, Perjuangan tim ke Jakarta seumpama Kepala Suku yang pergi berperang pulang membawa kemenangan yakni Penetapan dari Presiden RI. Beliau yakin dan percaya bahwa ini semua bisa terjadi karena ada campur tangan Tuhan dan pertolongan Roh Kudus. Bupati Drs. Henok Ibo dan Wakil Bupati Yustus Wonda telah mengalokasikan dana 5 Miliard tahap pertama dan 10 miliard tahap kedua untuk pembangunan gedung kantor Bupati Yamo.
Tim DPD diketuai oleh Bpk. Dani Komite I beranggotakan Weli Gusli, Aman Syafruddin dan Bahrum Manya seketika turun dari panggung dan langsung mendekati barisan aparat kampung dan masyarakat yang memenuhi lapangan acara. Beliau menanyakan kesediaan masyarakat tentang pemekaran tersebut, sontak masyarakat menjawab dengan teriakan setuju. Beliau menegaskan bahwa pemekaran Kabupaten Yamo bukan lagi “impian” tapi sduah ada di depan mata, tinggal masyarakat harus berdoa dan menjaga keamanan dan ketertiban daerah tersebut.
Ditengah berlangsungnya acara, seorang Kepala suku setempat maju ke depan panggung sambil terisak tangis dan berbahasa dani, diterjemahkan oleh Mus Kogoya, Staf Dispenda Puncak Jaya bahwa, saya atas nama masyarakat dari ujung ke ujung masyarakat dibalik gunung tidak pernah melarang pemerintah untuk membangun di daerah ini, dan tidak ragu untuk melepaskan tanah untuk pembangunan. Masalah pelepasan tanah memang selama ini menjadi polemik dalam pembangunan di tanah papua. Namun tekad kuat odoafi setempat menjamin bahwa pelepasan tanah tidak akan dipersoalkan.
Tak lupa mewakili seluruh kepala suku mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah berjuang dan Komite I DPD RI yang hadir. Ditempat berbeda, Niwor Wonda, salah seorang Kepala suku setempat dengan tegas menjelaskan bahwa masyarakat siap  bersama TNI POLRI menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Yamo melawan kelompok bersenjata yang melarang dan menghambat pembangunan di daerah ini.
Di kesempatan yang berbeda, Drs. Henok Ibo menjelaskan bahwa Pemekaran DOB Kabupaten Yamo dan Kabupaten Kembu adalah persembahan dari beliau sebelum mengakhiri masa jabatan sebagi Bupati Puncak Jaya. Drs. Henok Ibo yang pernah menjadi camat di Ilu selama lebih dari 7 tahun menjelaskan pula bahwa, proses pembentukan kabupaten Yamo dan Kembu adalah cita-cita beliau bersama Lukas Enembe yang kini menjadi Gubernur Papua sejak menjabat jadi kepala daerah sejak dulu. Pemekaran kedua kabupaten tersebut juga tidak terlepas dari dukungan dan usaha dari Lukas Enembe, mulai dari pembahasan di Legislatif DPRD RI hingga tinjauan lapangan oleh DPD RI.
Hadir dalam barisan yakni dari barisan Pemuda Pancasila, dengan seragam loreng orange hitam dan sikap yang tegap, mereka bersedia menjadi baris depan dalam menjaga keamanan di Calon Pemekaran Kabupaten Yamo, mendampingi aparat TNI POLRI yang bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Wakil Bupati Yustus wonda menjanjikan bahwa Pemuda Pancasila akan dilantik secara resmi oleh Pimpinan Pusat Pemuda Pancasila yang datang dari Jakarta pada bulan juli mendatang di tempat yang sama.
Acara tatap muka ditutup pukul 13.00 WIT dan dilanjutkan dengan foto bersama masyarakat dan ramah tamah dengan muspida puncak jaya. Rombongan kembali diantar beramai ramai oleh masyarakat ke bandara untuk kembali ke Sentani.
Ketua Komite I DPD RI disambut dan diarak oleh masyarakat dari bandara menuju lapangan

ketua komite I DPD RI saat memberikan sambutannya yang di artikan dalam bahasa lanny oleh Nesco Wonda. S,Sos. M.Si


wakil bupati foto bersama siswa SD di Distrik usai berbincang-bincang soal pelajaran bersama mereka

CIPTA KONDISI KEAMANAN DI PUNCAK JAYA POLRES ADAKAN SYUKURAN


Sabtu, 07 Juni 2014


Mulia –  Tabggal 31 Mei 2014 bertempat di lapangan gawang  mini Polres Puncak Jaya pda pkl.11.15 WIT diadakan sykuran cipta kondisi keamanan pelaksanaan pemilihan legislative pada tanggal 09 April 2014 lalu dan menjelang pemilihan presiden pada tanggal 09 juli 2014 mendatang.
Acara syukuran yang dipelopori oleh Polres Puncak Jaya di hadiri oleh Bupati Puncak Jaya Drs.Henok Ibo,Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf.Lukman Arif,Kapolres Puncak Jaya AKBP Drs.Marselis Sarimin,perwira TNI POLRI,Pejabat eselon II,III,anggota TNI – POLRI serta masyarakat yang hadir dalam syukuran di maksud.
Acara ini sendiri di selenggarakan atas kerja sama yang baik TNI – POLRi bersama masyrakat dalam menjaga kemananan pada saat pemilu legislative yang berlangsung dengan aman,Sehingga atas insiatif dari Bupati Puncak Jaya bersama Dandim dan Kapolres mengadakan rapat koordinasi untuk membahas situasi KAmbtikmas sehingga mereka mengadakan ucapan syukur karena Pemilihan Legislatif yang sudah berjalan dengan baik serta bersama masyarakat mendoakan situasi keamanan yang terjadi pada saat pemilihan presiden mendatang.
Acara syukuran ini sendiri di danai oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya yang memberikan kepercayaan kepada pihak TNI – POLRI untuk mengadakan acara syukuran ini.Acara ini sendiri berjalan dengan hikmah dan lancar dan terlihat masyarakat yang hadir memadati lapangan acara serta memadati jalan raya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Puncak Jaya mengatakan bahwa : “ syukuran ini sendiri diadakan karena pemilihan legislative yang berjalan dengan lancar dan telah memasuki pleno terakhir di propinsi walaupun banyak protes yang terjadi namun tetap berjalan dengan lancar karena merupakan bentuk demokrasi untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan terbaik.
Rapat Pleno yang telah diadakan pada tanggal 22 Mei 2014 dengan perolehan kursi Demokrat 8 ,kursi.P3 5 kursi serta partai lainnya 3 dan 1 kursi.,hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Puncak Jaya sudah berjalan dengan baik namun perlu juga untuk mengatasi masalah dalam menyongosng pemilihan presiden nanti.
Kapolres juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyrakat dalam membantu pihak TNI – POLRI dalam menjaga situasi keamannan sejak pemilihan Bupati serta pemilihan legislative,rasa terimakkasih juga disampaikan kepada  masyarakat yang telah memberikan informasi seputar keamanan  di Kabupaten Puncak Jaya. ”kata Kapolres Puncak Jaya.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Puncak Jaya Drs.Henok Ibo menyampaikan bahwa Gubernur Papua memberikan Apresiasi kepda semua elemen yang ada di Puncak Jaya dalam menjaga keamanan pada saat pemilihan legislative.
Bupati juga menyampaikan bahwa keamanan dipuncak Jaya terus di tingkatkan menyongsong pemilihan presiden nanti dan beliau mengatakan perlu digaris bawahi siapa saja yang mengganggu keamanan di Puncak Jaya akan di tindak dengan keras Karena sudah menganggu situasi kambtikams.
Dalam kesempatan yang sam pula Bupati berhaarap agar anak – anak yang hadir dalam acara bakar batu maupun setiap anak di Puncak Jaya yang telah putus sekolah agar di data untuk kembali bersekolah karena saat ini adalah masa pembangunan sehingga generasi Puncak Jaya harus lebih maju dalam membangun oleh karena itu mereka harus memiliki latar belakang pendidikan yang bisa untuk mengubah pola piker mereka,harap Bupati seraya menunjuk kepada ana – anak yang hadir,kalau perlu  di kasih tanda di jidat bagi anak – anak yang sudah di data agar bisa di ketahui bahwa ada anak yang belum didata,canda Bupati Henok Ibo dalam sambutannya.



PEMDA PUNCAK JAYA BERIKAN 26 MOTOR DINAS KEPADA 26 KEPALA DISTRIK


Sabtu, 17 Mei 2014


wakil bupati saat menandatangani surat berita acara penyerahan 26 motor dinas kepada 26 kepala distrik


Mempermudah kinerja 26 Kepala Dsitrik di  Kabupaten Puncak Jaya Mulia senin (12/5) dalam apel gabungan PNS yang bertempat di halaman kantor bupati Puncak Jaya, dalam apel gabungan tersebut Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos. M.Si memberikan 26 Kendaraan Dinas berupa kendaraan roda dua kepada 26 Kepala Distrik di Kabupaten Puncak Jaya.
Penyerahan Kendaraan operasional roda dua tersebut dihadiri Asisten I Tumiran S,Sos, M.AP, Plh. Sekda Kabupaten Puncak Jaya Drs. Hendrik Bilanglabi, pejabat eselon II, III dan IV serta  sejumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam amanatnya Wakil Bupati Puncak Jaya mengatakan sebagai bentuk kepeduliaan Pemerintah Daerah kepada kepala – kepala distrik dalam melayani masyarakat untuk itu Pemerintah Daerah Puncak Jaya memberikan 26 kendaraan operasional guna menunjang kelancaran kegiatan Pemerintahan di tingkat Distrik.
Selain itu Wakil Bupati Puncak Jaya juga mengatakan tujuan dari penyerahan motor kepada 26 kepala Distrik ini ialah untuk meningkatkan kinerja dalam hal pengurusan administrasi serta kepentingan pemerintah kabupaten, distrik dan kampung dan lebih bertanggung jawab dalam mengurus masyarakat di Distrik yang di pimpinnya, sehingga motor yang ada harus digunakan untuk keperluan dinas. untuk itu diminta kepada Kepala-kepala Distrik agar bersunguh – sungguh dalam melayani masyarakat di Distriknya masing – masing.
 “Kendaraan Operasional diberikan harus digunakan untuk kepentingan Distrik, jangan pakai atau kasih orang yang tidak bertanggungjawab, Saya akan beri teguran dan kalau perlu sangsi  kepada kepala Distrik apabila motor yang diberikan hari ini digunakan untuk ojek,”ungkap Wakil Bupati.
Menurut Wakil Bupati Puncak Jaya, dengan adanya pembagian kendaraan dinas ini, dirinya berharap agar para kepala – kepala Distrik, dapat menjalankan tugas dengan baik selalu ada di tempat tugas dan tidak ada lagi alasan untuk tidak ada di tempat tugas karena keterbatasan fasilitas.
Diakhir amanatnya Wakil Bupati Puncak Jaya menghimbau kepada kepala-kepala Distrik agar segera kembali ke Distrikmya masing-masing dan bagi distrik yang dapat di jangkau dengan jalan darat agar kembali ke distriknya wajib menggunakan kendaraan operasional tersebut.(dok.humas puncak jaya)

Penanda tanganan Berita Acara Penyerahan

motor Dinas yang akan di bagikan

Add caption

KANTOR PEMBERDAYAAN KABUPATEN PUNCAK JAYA ADAKAN PELATIHAN KURSUS MENJAHIT BAGI PEREMPUAN ASLI PAPUA.




Bertempat dikantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Puncak Jaya pada hari selasa 17 Desember 2013 diadakan kursus menjahit bagi ibu-ibu yang ada dikota Mulia dan sudah ada 50 nama-nama ibu-ibu yang terdaftar yang akan mengikuti kursus ini.
Hadir dalam pembukaan pelatihan menjahit bagi perempuan asli papua ini Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos,S.IP,MM bersama para Kepala Bagian di Sekretariat Daerah kabupaten Puncak Jaya,Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Puncak Jaya Almanar, ST serta perempuan asli papua yang akan mengikuti pelatihan menjahit.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos,S.IP,MM mengatakan bahwa: ” Ibu kepala Pemberdayaan Perempuan sebagai kepala Kantor yang juga merupakan seorang mama di Kabupaten Puncak jaya memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mencerdaskan perempuan Puncak Jaya untuk terus terampil.
Walaupun ini merupakan kegiatan perdana namun diharapkankedepannya terus ditingkatkan,dan mewakili pemerintah  Kabupaten Puncak Jaya sekretaris Daerah tetap mendukung program – program kedepannya.
Dalam acara pelatihan yang di ikuti oleh 50 orang ibu –ibu ini dilatih oleh Hj.Abdulah Aziz dan dalam pelatihan ini dipergunakan 3 buah mesin jahit yang di siapkan oleh Kantor Pemberdayaan Puncak Jaya.Dan dana yang dipergunakan untuk kegiatan ini berjumlah Rp.300.000.000
Sementara itu saat ditemui Kepala Pemberdayaan Perempuan kabupaten Puncak Jaya Mien Hana Ibo, S.IP mengatakan bahwa : “Dengan adanya kegiatan ini dapat mengubah paradigm ibu – ibu yang hanya merajut noken di honai tapi dapat meningkatkan ketrampilan ibu –ibu dalam bekerja sehingga peran serta perempuan puncak jaya lebih meningkat lagi.

Diharapkan Mien Hana Ibo, S.IP agar kedepannya kegiatan ini terus dilakukan dan adanya perhatian dari pemerintah kabupaten puncak jaya dalam memperhatikan kegiatan –kegiatan kaum perempuan.
Sementara itu Bupati Puncak jaya Drs.Henok Ibo yang hadir pada saat penutupan kegiatan karena harus menghadiri kegiatan lain sebelumnya sempat berbincang – bincang dengan ibu – ibu beliau mengatakan bahwa “Sebagai Bupati beliau sangat berharap untuk kegiatan ini di tingkatkan karena pihak pemerintah tetap mendukung dikatakan Henok Ibo tahun depan kegiatan ini bukan saj di dalam kota namun juga diluar kota serta personilnya ditambah menjadi 100 orang.
Dengan demikian diharapkan kedepannya perempuan bisa lebih terampil dan memiliki karya –karya yang bisa menopang pembangunan Puncak Jaya kedepan.Karena peran serta perempuan merupakan keberhasilan keluarga,masyarakat,bangsa dan Negara.

PEMERINTAH PUNCAK JAYA BERIKAN BANTUAN RASKIN DAN SEMBAKO UNTUK PERAYAAN NATAL


Rabu, 25 Desember 2013



Penyerahan Raskin secara simbolis kepada Kepala Distrik

Menyongsong  hari Natal 25 desember 2013, pemerintah kabupaten Puncak Jaya berikan Bantuan Raskin dan Sembako pada masyarakat dari 3 (tiga) distrik yang berada di Puncak Jaya yakni Distrik Mulia, Yamo dan mewoluk.
Bantuan Raskin dari Dinas Sosial yang dibagi hari ini sebanyak 20 ton dan Bantuan Sembako Dari Disperindagkop Kabupaten Puncak jaya berupa Minyak goreng dan gula,
Kegiatan Tersebut di Awali dengan penyerahan secara simbolis dari Bupati Puncak Jaya kepada kepala – kepala Distrik dari tiga Distrik Tersebut, dilanjutkan dengan sambuatan dari Bupati Puncak jaya Drs. Henok Ibo dan diterjemahkan ke dalam bahasa Lanny oleh Sekda Kabupaten Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos. S.IP. MM.
“beras yang masuk ini tujuannya untuk pakai satu hari di Natal,kalau untuk makan satu bulan jelas tidak cukup, tapi kalau untuk natal bapa liat sepertinya ini cukup,”ungkap Bupati Puncak Jaya Drs, Henok Ibo
Ditambahkannya beras dan sembako ini diharapkan kepada kepala dinas sosial dan kepala Distrik agar dapat mengatur baik dan kalau bisa gereja – gereja dulu yang diutamakan supaya bisa dipakai untuk kegiatan perayaan Natal.
Beliau juga mengatakan bahwa masyarakat dilarang keras menjual beras bantuan tersebut, Bupati juga meminta kepada pihak kemanan untuk memantau untuk mencegah jika ada masyarakat yang melanggar.
Kepala Dinas Sosial Yunus Wonda berharap agar beras ini diterima sesuai sasaran yakni gereja – gereja, Yunus Wonda juga meminta agr Setiap kepala - kepala distrik untuk dapat  mengatur baik .
 Dari data yang didapat dari Kepala Dinas Disperindagkop Keni Wonda, S.Sos bahwa dalam kegiatan ini sebanyak 5 ton sembako yang di bagi trdiri dari minyak goreng, Gula, dan Gula.